Home » Renungan » Khotbah Dan Renungan Markus 13:33-37

Khotbah Dan Renungan Markus 13:33-37

No comments

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang membuat kita terlena dan lupa akan makna dari setiap tindakan yang kita lakukan. Terlebih di tengah kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang begitu cepat, sering kali kita tidak menyadari pentingnya untuk waspada terhadap waktu dan keadaan di sekitar kita. Dalam Markus 13:33-37, terdapat sebuah pesan yang menantang pemikiran umum kita, mengajak kita untuk merenungkan hidup kita, serta memberikan pesan relevan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Markus 13:33-37 berbunyi: “Perhatikanlah, dan jagalah dirimu, karena kamu tidak tahu kapan waktu itu datang. Seperti seorang yang pergi dari rumahnya dan meninggalkan pelayannya untuk mengurus rumah, dan masing-masing memberi tugasnya, dan kepada yang penjaga pintu diperintahkan supaya berjaga-jaga. Jadi, berjagalah, sebab kamu tidak tahu kapan tuannya datang. Mungkin pada waktu petang, atau tengah malam, atau waktu ayam berkokok, atau pagi-pagi. Supaya kalau ia datang dengan tiba-tiba, janganlah ia mendapati kamu sedang tidur. Dan apa yang Kukatakan kepadamu, Kukatakan kepada semua orang: Jagalah dirimu!”

Pada bagian ini, Yesus memberi peringatan yang mendalam kepada para murid-Nya untuk tetap waspada dan siap sedia. Tindakan berjaga-jaga ini sangat penting, mengingat kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang. Pesan ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menjaga diri dari segala hal yang mengganggu fokus kita kepada hal-hal yang benar dan baik.

Ketika kita berbicara mengenai berjaga-jaga, kita sering kali beranggapan bahwa istilah ini hanya berlaku dalam konteks spiritual. Padahal, berjaga-jaga juga mencakup kesiapsiagaan kita dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan lainnya. Misalnya, kita perlu waspada terhadap lingkungan di sekitar kita, baik itu dari segi kesehatan, hubungan sosial, maupun pengelolaan waktu dengan baik. Dalam menjalin relasi dengan orang lain, kita perlu waspada agar tidak terjebak dalam konflik yang tidak perlu atau hubungan yang merugikan.

Saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan apa arti ‘waspada’ dalam konteks hidup kita sehari-hari. Apakah kita sudah cukup memperhatikan waktu yang kita habiskan untuk hal-hal yang baik? Apakah kita sudah cukup menjaga lingkungan dan relasi yang ada di sekitar kita? Dalam menjalani kehidupan ini, kita sering kali lupa bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Ketika kita tidak mengelola waktu dengan baik, kita bisa saja kehilangan momen-momen berharga yang seharusnya bisa meningkatkan kualitas hidup kita.

Sebagai contoh, ketika kita terjebak dalam pekerjaan yang tidak memuaskan atau hubungan yang tidak sehat, itu adalah tanda bahwa kita perlu mengevaluasi kembali prioritas hidup kita. Kita perlu waspada dan bersiap-siap untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan yang kita ambil. Markus 13:33-37 mengingatkan kita untuk terus-menerus berusaha menjaga diri dari hal-hal yang dapat membawa kita pada kekecewaan atau bahkan penyesalan di kemudian hari.

Selain itu, kita juga harus ingat bahwa tindakan berjaga-jaga ini bukanlah tugas yang bisa kita lakukan sendirian. Kita perlu dukungan dari satu sama lain dalam komunitas kita. Dalam konteks gereja, penting bagi setiap jemaat untuk saling mengingatkan dan membangun satu sama lain agar tetap berada pada jalur yang benar. Oleh karena itu, ajakan untuk berjaga-jaga juga bisa menjadi ajakan bagi kita untuk lebih aktif berinteraksi dan memperhatikan satu sama lain. Ketika kita melihat seseorang yang mungkin sedang ‘tidur’ secara rohani, kita perlu mengambil tindakan untuk membangunkan mereka dan mengingatkan mereka tentang kasih dan rencana Tuhan dalam hidup mereka.

Lebih jauh lagi, kita juga perlu memahami bahwa pesan Yesus ini tidak hanya untuk para murid-Nya, tetapi juga untuk kita semua sebagai pengikut Kristus di zaman ini. Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan distraksi, dan sangat mudah bagi kita untuk melupakan panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap aktif belajar dan mendalami Firman Tuhan, serta mencari cara untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menerapkan pesan dari Markus 13:33-37, kita diingatkan tentang pentingnya disiplin dalam berdoa dan membaca Alkitab. Dengan meluangkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, kita akan lebih peka terhadap suara-Nya dan bisa lebih siap ketika panggilan-Nya datang. Kita harus mengambil waktu untuk refleksi diri dan menilai sejauh mana kita telah melaksanakan panggilan kita dalam hidup ini.

Secara keseluruhan, khotbah dan renungan dari Markus 13:33-37 adalah sebuah tantangan bagi kita untuk selalu siap sedia dan waspada. Ini adalah panggilan untuk menata hidup kita dengan baik, agar kita tidak terjebak dalam rutinitas yang melemahkan semangat kita. Momen-momen kecil yang kita jalani sehari-hari bisa menjadi berkat yang besar jika kita melakukannya dengan penuh kesadaran dan sikap berjaga-jaga. Mari kita berkomitmen untuk hidup dengan kesadaran akan waktu dan mengisi hidup kita dengan hal-hal yang bermakna, serta saling mendukung satu sama lain dalam perjalanan iman kita.

Semoga dengan merenungkan Firman Tuhan hari ini, kita semua semakin dikuatkan untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Dan semoga pesan ini dapat terus berkumandang dalam hati kita hingga kita satu saat berjumpa dengan Sang Pemilik Hidup, Yesus Kristus.

Share this:

[addtoany]

Leave a Comment